Antrian BBM di SPBU di Kabupaten Lahat terus terjadi, kian hari kian menambah panjang. SPBU belum buka antrian sudah lebih 1km, baik kendaraan roda dua dan roda empat. Mulai mobil kecil hingga mobil teronton pengangkut batu-bara ikut ngantri.
Kelangkaan BBM membuat sebagian masyarakat stress dan prustasi. kenapa tidak, sudah lama ngatri, namun belum mendapat giliran BBM yang diinginkan tidak didapat karena sudah ludes.
Menurut Nopri (28) sopir angkot jurusan Lahat-Muaraenim, yang ngantri di SPBU Tanjung Raya mengatakan kalau dirinya sudah ngantri dua hari tapi kehabisan terus. SPBU ditutup.
"Saya sudah dua hari ngantri, kemaren kehabisan, terpaksa beli ditempat ketengan. Sekarang datang lebih pagi, habis subuh. saya kira saya yang datang duluan, ternyata sudah banyak yang ngantri. tapi insyaalloh hari ini kebagian. mobil bisa beroperasi lagi. meskipun sebetulnya rugi, ya rugi waktu, tenaga, pikiran hanya nunggu minyak bae," katanya.
Semestinya pemerintah bisa menertibkan cara pembelian BBM, jangan sampai pembelian BBM di salah gunakan untuk di jual lagi di eceran. Jadinya banyak yang beli nimbun untuk dijual lagi. "Memang ada oknum yang mencari kesempatan dalam kesempitan ini, rakyat tambah menderita," ujar Yudi Ismanto (30), warga Lahat yang prihatin akan keadaan ini. [jajangrkawentar]
weww . . . . puanjang nye. mending di kios sebelah aj dh
BalasHapuscak mano kalu balek agi pcak jaman katik minyak lampu, katik listrik, katik motor apo mobil... sare saje sepanjangan...
BalasHapusgelep gelep . . . pacak numbur numbur.
BalasHapusbsok negak tenda di dpan Antrean BBM tuhh. hehehe