PAGARALAM, KOMPAS.com — Keluarga besar Komjen Susno Duadji, mantan Kabareskrim Mabes Polri, di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, meminta dia untuk pensiun dini dan pulang kampung ke Pagaralam untuk berkumpul bersama keluarga dan membuka usaha.
"Kami hanya khawatir keselamatan Susno sehingga memintanya untuk pensiun dini meskipun masa tugasnya masih tiga tahun lagi. Apalagi banyak polemik dan tindakan yang cenderung ingin menyingkirkan Susno, termasuk di lingkungan Mabes Polri," kata adik perempuan Susno, Sutrimawati, didampingi anggota keluarganya, Eliza Subaria dan Hj Mardia, di Pagaralam, Selasa (13/4/2010).
Dia menyatakan, meskipun Susno berniat baik untuk memberantas korupsi dan mengungkap makelar kasus (markus) di institusi Polri, tetapi dinilai memiliki risiko besar termasuk ancaman keselamatan keluarga yang ada di Jakarta.
"Sekarang kami bukan hanya mengkhawatirkan keluarga di Jakarta, tapi termasuk yang berada di Kota Pagaralam. Jangankan untuk beraktivitas sebagai anggota polisi aktif, untuk berobat saja sudah sulit sehingga harus selalu diawasi," kata dia pula. Ia menyatakan, keluarga sudah lama meminta Susno untuk melakukan pensiun dini dari kepolisian.
"Setelah 30 tahun mengabdi, rasanya sudah cukup dan sekarang waktunya untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, Susno waktu itu hanya menjawab insya Allah," kata Sutrimawati pula. "Alasan keluarga meminta Susno untuk pensiun dini, tidak lain agar keluarga besar bisa lebih tenang dan berkumpul seperti dahulu. Apalagi dengan kondisi negara seperti saat ini, sulit dapat memberantas korupsi, apalagi hanya dilakukan sendiri," ujar dia lagi.
Keluarga Susno, delapan kakak beradik dan masih hidup semua, sangat berharap dapat berkumpul bersama termasuk dengan keluarga besar Susno di Jakarta. "Kalaupun harus di Pagaralam, kami sudah siapkan berbagai usaha bagi Susno saat menjalani masa pensiun, seperti berkebun dan usaha lainnya, termasuk usaha apa saja yang penting halal dan bisa menghidupi keluarga," kata dia.
Menurut dia, orangtuanya semasa hidup dahulu tidak mewarisi uang, tetapi hanya warisan tanah, dan tanah itulah yang rencananya akan dikelola termasuk ditanami pohon untuk anak cucu nantinya. "Namun, semuanya berpulang dengan Kak Susno, kami hanya berdoa agar ia selalu mendapat lindungan dari Yang Maha Kuasa," ujar dia lagi.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar