Warga Kikim Area Minta Perbaikan Infrastruktur
Harian Lahat,
Warga dari tiga kecamatan yang berada di Kikim yakni, Kikim Timur, Tengah dan Barat mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana penunjang, seperti lampu penerangan dan jalan yang belum diaspal, sehingga saat musim hujan mengakibatkan jalan rusak dan menghambat aktifitas penduduk tiga kecamatan tersebut.
Kepala Desa (Kades) Bungamas Husaiman Arsih mengatakan, jalan di desanya belum sepenuh diaspal sepanjang tiga kilometer, sehingga apabila musim penghujan turun mau tidak mau akan menyebabkan jalanya menjadi rusak dan tidak dapat dilewati.
“Kami menginginkan jalan diaspal sepanjang tiga kilometer, agar aktifitas warga dapat berjalan sebagaimana mestinya sehari-hari,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Kades Kencana Sari Satuan Pemukiman (SP) V Kelurahan Palem Baja Kecamatan Kikim Timur Apriansyah mengatakan, sangat mendambakan adanya lampu penerangan jalan dan juga jalan yang memadai. “Sebab, bila hujan deras sudah turun, otomatis warga SP V Desa Kencana Sari tidak bisa melakukan apa-apa, walaupun dipaksakan akan memakan waktu yang lumayan lama,” katanya.
Menurut keterangannya, jalan lingkar Palem Baja sepanjang 11 KM harus segera diaspal, agar ketika hujan turun kegiatan warga tidak tertunda saat mencari nafkah. “Untuk lampu penerangan, warga masih menggunakan sistem genjet. Itupun waktu yang diberikan terbatas mulai 18.00-23.00 WIB, sisanya gelap gulita,” tegas Apriansyah.
Dijelaskannya, pernah sewaktu pihak PT PLN menawarkan pemasangan jaringan listrik tapi itu hanya isapan jempol belaka, pasalnya, pihak perusahaan meminta 2.000 pelanggan baru dipasangkan listrik. “Sedangkan jumlah warga hanya mencapai 1.600, dan kurang 400 orang lagi, dengan demikian tidak mencukupi akhirnya batal,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lahat Herliansyah SH didampingi Ketua Komisi 1 DPRD Junaidi SSos mengatakan, pihaknya akan menampung aspirasi dan keluhan dari masyarakat perihal tiadanya lampu penerangan dan juga sebagian jalan yang belum diaspal.
“Memang, tidak dapat dipungkiri persoalan lampu penerangan dan jalan merupakan hal yang penting. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengalokasikan sekaligus mengusulkannya 2010, agar yang dikeluhkan rakyat dapat didengar oleh pemerintah dan direalisasikan,” katanya.
Dengan adanya fasilitas lampu dan jalan yang mendukung bagi masyarakat, secara otomatis aktifitas warga sehari-hari dapat meningkatkan perekonomian rakyat tersebut. “Sekali lagi, 2010 akan diusulkan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan menjadi hak prioritas,” katanya.*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar