
Siswi Madrasah Aliyah Gantung Diri
Harian Lahat,
Siswi kelas I MAN Lahat Deka Yulian Optareny AD (16) yang akrab disapa Reni, tanpa sebab pasti mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan seutas tali tas dalam kamar tidurnya, sekitar pukul 07.00 WIB kemarin (16/10) di Jl Bhayangkara No. 01 RT/RW 09/03 Kelurahan Kota Baru Kecamatan Kota Lahat.
Dari Data di lapangan, Keluarga sangat terpukul karena putri kelima dari enam bersaudara pasangan Ayudullah dan Deri, pagi itu dari penuturan sang Ibu yakni Deri sempat pergi ke sekolah namun tidak lama kemudian kembali pulang ke rumah tanpa diketahui keperluannya, yang jaraknya beberapa ratus meter dengan sekolah.
“Aku pulang dari warung pagi itu, kamarnya telah terkunci padahal di (Reni, red) telah berangkat ke sekolah,” ucap ibunya menceritakan. Selanjutnya, anak ini kami panggil berkali-kali namun tidak ada balasan. Karena curiga, tidak lama kemudian mencoba meminta bantuan sembari meminta tolong tetangga sebelah karena pintu kamar terkunci tidak seperti biasanya.
Jendela kamar samping di bongkar paksa menggunakan sebatang linggis oleh tetangga. Tidak disangka, putri tercintanya telah bergantung dengan kondisi leher terjerat dengan kondisi terbujur kaku.
Suasana kediaman duka yang sempat diketahui warga sekitar adanya gantung diri, tidak pelak menjadi ramai memadati di kediaman korban. Pada saat itu, dia juga mengatakan, tidak terpikir mengapa anaknya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar.
“Aku tidak tahu sebabnya, pagi itu dia telah berangkat ke sekolah. Padahal sejak beberapa hari terakhir semua keinginan Reni selalu dipenuhi,” aku Deri penuh sesal.
Senada ditambahkan Akmala (48) tetanga sebelahnya, dia juga menjelaskan, pagi itu kondisi rumah telah sepi, ayah Reni pergi berkebun sejak beberapa hari lalu, adiknya yang bungsu telah berangkat ke sekolah sementara ibunya tengah ke warung dan mengetahui sepulangnya dari warung.
Ibunya meminta tolong tetangga karena pintu kamar terkunci akhirnya oleh tetangga kemudian jendela kamar didongkel paksa dengan linggis. Warga terperanjat melihat Reni tergantung kaku dengan kondisi leher terjerat tali tas. Langsung oleh warga dan ibunya melepaskan tali dan menurunkannya dan membaringkan di ranjang tidur.
“Reni yang menjeratkan lehernya dengan tali ke atap, tidak tidak terselamatkan lagi saat warga masuk ke dalam kamar,” tukasnya. Begitupun aparat kepolisian dari Polres Lahat yang menerima laporan langsung menurunkan Tim Ident melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Lahat AKBP Drs Iwan Yusuf Chairudin didampingi Kasat Reskrim AKP Roman Smaradhana Elhaj SIK melalui Kanit Identifikasi Bripka Amran, pihaknya membenarkan kejadian gantung diri yakni siswi kelas II MAN Lahat tadi pagi. Setelah melakukan identifikasi termasuk di sekujur tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik, hanya tanda goresan memar luka di bagian leher akibat jeratan tali.
“Saat tim datang, jasad tidak dalam kondisi tergantung dan telah diturunkan, sementara pihak keluarga korban tidak bersedia jasadnya untuk dilakukan visum,” demikian katanya.*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar