Sumsel Kalah
Dua Kali oleh Pabrik Pupuk
Irfan Sutarto Pengamat Budaya Lahat |
Terkait
pengalihan nama PT Pupuk Sriwidjaja menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai
30 Mei 2012, Irfan Sutarto (42) Pengamat Budaya Lahat ikut bekomentar, bahwasannya
Sumatera Selatan sudah kalah dua kali. Menurut Irfan lokasi pabrik Pupuk
Sriwidjaja itu dibangun berada di kawasan artepak peninggalan Kerajaan
Sriwijaya dan kini nama pabrik pupuk yang berlokasi di ibu kota Sumatera
Selatan itu menghilangkan nama Sriwidjaja.
“Sumatera Selatan
kalah dua kali, pertama, mengalah dengan mengorbankan kawasan artefak Sriwidjaja
sebagai lokasi pabrik pupuk itu dan kedua kini nama Sriwidjaja dikorbankan juga
menjadi Indonesia, semua atas nama Indonesia dan demi bangsa serta negara
Indonesia” kata Irfan.
Dilansir dari portal PT Pupuk Sriwidjaja perubahan nama dari PT Pupuk Sriwidjaja
(Holding) menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero) dimaksudkan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) tersebut, termasuk
memperkuat posisi tawar dalam negosiasi pengadaan gas alam sebagai bahan baku
pupuk urea.Menteri BUMN Dahlan Iskan yang meresmikan perubahan nama dan logo tersebut memuji keputusan manajemen PT Pupuk Indonesia yang dengan cepat melakukan berbagai perubahan selama 5 bulan terakhir untuk memacu kinerja.
“Dalam dunia korporasi, kecepatan merupakan hal penting, karena banyak kesempatan yang hilang jika kita tidak cepat meraihnya,” ujar Dahlan Iskan saat meresmikan logo dan nama baru tersebut di Jakarta.
Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja yang dirubah menjadi PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif mengatakan perubahan nama dan logo tersebut, maka nantinya hanya ada satu nama merek pupuk bersubsidi.
“Penggunaan satu merek ini, juga dimaksudkan untuk menghilangkan fanatisme merek. Kami sudah sosialisasikan ke tingkat petani dan semua berjalan dengan baik,” katanya.
[jajangrkawentar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar