Belangir (Sampho) Putri Dayang Rindu dan Belangir Bengkulu Selatan
Harian Lahat- Putri Cantik dari Ulu Sungai Niru Kabupaten Muaraenim menjadi rebutan setiap pemuda, konon hendak dipinang oleh sultan Palembang. Dayang Rindu merupakan cerita yang bermula dari kejadian pada tahun 1500-1600. Dayang Rindu diketahui oleh Sultan dari Palembang karena bokor yang berisikan sisir, perhiasan, serta belangirnya hanyut di sungai Niru sampai ke Sungai Musi.
Konon Belangir atau sampho yang diramu Putri dayang rindu itu membuat rambutnya semakin indah, sehat, dan semakin cantik. Apa rahasia ramuan sampho Putri Dayang Rindu sehingga ia menjadi rebutan setiap pemuda. Bahan sampho tradisional Putri Dayang Rindu itu terdiri dari daun pandan, cempaka, kenanga dan jeruk purut.
Bagi putra putri masa kini yang mau mencoba kesaktian dari ramuan tradisional dari Labupaten Muaraenim sejak tahun 1500 karya Putri Dayang Rindu akan memiliki kecatikan yang tiada tara. Siapa lagi yang mau merawat tradisi masa lampau yang ramah lingkungan, mungkin juga menjadi gagasan yang bisa dikembangkan dengan cara modern. Supaya laku untuk dipasarkan, dengan merk sampho Putri Dayang Rindu.
Lain lagi belangir di Bengkulu Selatan dengan ibu kotanya Manna sering disebut (langir) berbeda dengan belangir yang diramu untuk Putri Dayang Rindu di Muaraenim, tetapi pungsinya sama untuk perawatan rambut. terdiri dari Kelapa muda diparut dibiarkan semalam setelah itu diberi jeruk nipis. Perawatan rambut seperti ini dilakukan oleh nenek sampai pada tahun 90an dan pada saat itu para muda mudi di bengkulu selatan segan untuk memakainya lagi.
[jajangrkawentar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar