Menunggu Pengumuman Ujian Nasional SMA

Lahat,

Dua siswi kelas XII SMA N 1 Merapi Selatan merenung di bawah bendera di lapangan yang biasa digunakan upacara setiap hari senin, Sabtu,(26/5) sebelum detik-detik pengumuman hasil ujian nasional di sekolah itu.

Mereka khawatir tidak lulus, karena dibenaknya harus mengulang satu tahun ke depan. Betapa rugi waktu dan biaya, menghantuinya. Maklum orang tuanya kurang mampu, sebagai buruh tani. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sering kesulitan, harus pinjam sana-sini atau ngutang ke warung.

Untung saja biaya pendidikan di Lahat Sumatera Selatan ini gratis, hanya mempersiapkan buku tulis, pena, pakaian seragam dan ongkos transportasi dari rumah ke sekolah. Untung saja mendapat giliran beasiswa Bantuan Keluarga Miskin (BKM), karena banyak siswa yang miskin. Paling tidak membantu orang tua meringankan beban biaya yang ditanggungnya, karena biaya hidup saat ini semakin menghimpit.

Hari itu orang tuanya datang memenuhi undangan menerima langsung surat pengumuman kelulusan. Hari itu orang tuanya tidak bekerja ke ladang, mereka menyempatkan waktu demi anaknya. Orang tuanya yang tidur di dangau talang di tengah hutan atau ladang di jemput, meninggalkan pekerjaannya hanya untuk menerima selembar pengumuman kelulusan anaknya.

Pada waktu yang ditentukan kira-kira pukul 15.00 wib surat pengumuman dibagikan. “Alhamdulilah anak kami lulus, kami la was-was, takut dek lulus. Maklum anak kami ni agak kurang pandai,” kata salah seorang orang tua siswa yang masih menggunakan pakaian untuk ke kebun. Sementara anaknya setelah mendengar dirinya lulus, lagsung memeluk orang tuanya sambil meneteskan air matanya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Merapi Selatan Isman, S.pd di dampingi waka kurikulum Dra. Suspatemawati, waka keisiswaan Masjayadi, S.Pd, waka Sarana dan prasarana Hermawati, SE, bendahara Sekolah Endy Ichsan, S.Pd mengatakan, “Kami cukup puas karena seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 64 orang ini lulus semua dengan nilai memuskan,” katanya.

[jajangrkawentar]