Jumat, 11 September 2009

Total Kredit 6 Milyar: Transaksi Kredit di Pegadaian Turun 20 Persen

Total Kredit 6 Milyar:
Transaksi Kredit di Pegadaian Turun 20 Persen

Harian Lahat,
Transaksi kredit di Perum Penggadaian Kabupaten Lahat, sejak Juli hingga akhir Agustus lalu terus mengalami peningkatan. Namun, Pegadaian ini mengalami penurunan hingga 20 persen sejak awal September hingga H-3 menjelang hari raya Idul Fitri 1430 H.

Hal ini dikatakan oleh, Kepala Cabang (Kacab) Perum Pegadaian Kabupaten Lahat Mahmud, kendati menjelang Hari Raya Idul Fitri masyarakat cenderung membutuhkan dana tunai untuk memenuhi kebutuhannya, namun peminjaman Kredit Cepat dan Aman (KCA) di Perum Penggadaian Kabupaten Lahat justru mengalami penurunan. Biasanya ketika mendekati lebaran, masyarakat semakin banyak menebus barang berharga miliknya yang sempat di gadaikan. Bentuk barang yang digadaikan seperti emas, sepeda motor ataupun barang-barang elektronik lainnya.

“Saat menjelang lebaran masyarakat justru berbondong-bondong menebus barang gadaiannya. Mungkin mereka ingin menggunakan barang-barang tersebut saat mudik ataupun berlebaran,” ujar Mahmud.

Namun, lanjut Mahmud, fenomena yang biasa terjadi, satu minggu setelah Idul Fitri, transaksi kredit dari masyarakat akan kembali mengalami peningkatan hingga 20 persen. Sebab, barang-barang gadaian yang sebelumnya telah di tebus, justru akan di gadaikan kembali oleh masyarakat. Hal ini, umumnya disebabkan karena masyarakat telah kehabisan dana tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka pasca berlebaran. Menurutnya, sejak Juli hingga awal Sepetember 2009 ini, total kredit telah mencapai sekitar Rp6 miliar. Dengan angka transaksi rata-rata per bulan sebesar Rp1,5 miliar. Namun, diprediksi angka kredit ini akan kembali hingga 50 persen dalam 2 minggu ke depan.

“Biasanya saat Idul Fitri tiba, masyarakat cenderung memiliki kebutuhan yang lebih banyak. Sehingga, setelah berlebaran mereka mulai kehabisan dana dan terpaksa harus kembali menggadaikan barang-barang yang telah mereka tebus,” kata Mahmud.

Dijelaskan Mahmud, agar semakin mempermudah pemberian pelayanan kepada masyarakat, saat ini pihaknya telah membuka 5 unit kantor cabang penggadaian pembantu. Masing-masing di Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Merapi, Kecamatan Bunga Mas, di kawasan Pasar Tradisional Modern (PTM) Square, serta di Kecamatan Tebing Tinggi. Selain pemberian jasa pinjaman, perum gadai juga telah melayani jasa taksiran serta jasa titipan barang. Disisi lain, kantor cabang ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang. Mengingat, saat ini gudang perum pegadaian Kabupaten Lahat saat ini sudah over load.

Saat ini, transaksi gadai merupakan metoda kredit yang paling banyak diminati masyarakat, khususnya di Kabupaten Lahat. Hal ini terbukti dari tingginya tingkat keuntungan perum pengadaaian yang ada di Kabupaten Lahat sendiri yang mencapai Rp400 juta dalam kurun waktu 6 bulan.

“Bahkan untuk unit pembantu yang ada di Talang Jawa, sejak berdiri sekitar beberapa bulan lalu, angka kreditnya telah mencapai sekitar Rp850 juta,” tegasnya.

Haryadi (41) warga Desa Pagarsari mengakui, sudah beberapa kali menggunakan jasa pegadaian. Sebab, selain lebih cepat transaksi kreditnya juga lebih mudah. Menjelang Idul Fitri ini, dirinya sengaja kembali menebus barang gadaiannya berupa kalung dan gelang emas.
“Perhiasan ini akan digunakan istrinya pada hari raya nanti,”katanya.*)

1 komentar:

  1. tolong di realisasikan permohonan an. herryamin chan yang sudah hampir satu tahun tidak ada berita ?

    BalasHapus