Senin, 14 September 2009

PTBA Emas Segera Diwujudkan


PTBA Emas Segera Diwujudkan
Dengan Pemanfaatan Peralatan Produksi Dalam Negeri


Harian Lahat,
PT. Bukit Asam (PT.BA) Tanjung Enim yang mengelola Batubara, ingin tetap eksis dan berkembang di tahun-tahun kedepannya, beberapa target sudah ditetapkan dan di canangkan sejak dari sekarang, diantaranya adalah perwujudan PT.BA Emas, yang saat ini sudah pihak PT.BA sudah mulai merintisnya agar pada 2013 bisa terwujud.

“PT.BA Emas adalah PT.BA dengan pengeksploitasian batubara minimal sejumlah 50 juta ton per tahun. Saat ini semua tujuan kearah itu mulai dirintis perlahan-lahan dengan segala upaya dan usaha yang ada,” ungkap Direktur Utama PT.BA, Ir H Sukrisno di temui pada saat acara Buka Puasa bersama, Jumat (11/9).

Menurut Sukrisno, pihak PT.BA terus membangun semua sarana dan prasarana penunjang perwujudan cita-cita yang ada, diantaranya dengan perbaikan dan pembangunan jalur dan fasilitas penunjang perkereta apian yang ada, untuk pengangkut batubara. Saat ini, dengan sarana KA yang ada, pihak PT.BA bisa mengangkut 11 juta – 13 juta ton per tahunnya. Dengan perbaikan dan penyempurnaan yang ada, target awal minimal PT.BA bisa mengangkut sedikitnya 20 juta – 40 juta ton batubara per tahunnya.

“Kendala awal yang ada adalah masalah angkutan batubara yang kita miliki, kita merasakan saat ini masih sangat kurang maksimal, sehingga hal inilah yang akan jadi inti pemikiran pihak perusahaan dalam waktu dekat,” ujar Sukrisno.

Dijelaskan Sukrisno jika memang nanti di perlukan, pihaknya akan segera membangunkan sarana kereta api yang baru, baik itu jalur ataupun pengadaan rangkaian KA yang ada sendiri. Ini nantinya masih akan di bicarakan lagi dengan pihak-pihak terkait, seperti PT. Kereta Api Indonesia (PT.KAI), Pemerintah Pusat, dan juga pihak lainnya.

“Kita tidak segan mengusulkan pembangunan sarana fasilitas pengangkutan baru dengan semua pihak terkait di tingkat nasional, jika memang di butuhkan guna mewujudkan target PT.BA Emas sendiri yang pencapaiannya di harapkan di penuhi pada 2013 nanti,” beber Sukrisno.

Selain akan membangun sarana transportasi yang ada, pihak PT.BA juga di rencanakan akan segera membangun Pembangkit Listik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang dengan kapasitas produksi sebesar 4 x 600 MW. Namun, ini semua saat ini masih dalam penjajakan pencarian investor yang akan diajak bekerjasama. Terpenting bagi pihak PT.BA, nantinya di dalam pembangunan PLTU yang ada adalah penggunaan Local Conten (bahan baku local) minimal 30 %, sehingga Negara ini juga tetap akan di untungkan.

“Penjajakan awal sedang di bahas, dengan di bangunnya PLTU mulut tambang nantinya bisa membuat beban PT. PLN menjadi berkurang, dan bisa di manfaatkan ke sector yang lain selain sector tenaga kerja yang dapat terserap semakin banyak,” ucapnya.

Di singgung mengenai persaingan pengelolaan dan pengeksploitasian batubara oleh pihak swasta, dikatakan Sukrisno tidak menjadi masalah. Sesuai dengan prinsip berusaha di Indonesia yang tidak memperbolehkan pemonopolian public. Asalkan pihak swasta jelas badan hukum perusahaan serta lokasinya jelas, dalam artian tidak menyerobot lahan milik PT.BA, maka itu tidak jadi masalah, dan pihaknya malah akan berupaya menjadikan perusahaan tersebut sebagai mitra bisnis.

“Kita tetap open minded (terbuka, red), bersaing sehat boleh asal tetap dengan aturan hukum yang jelas. PT.BA mau bekerjasama asalkan jelas, tapi tak mau kompromi bagi semua pelanggaran,” tegas Sukrisno.*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar