BPS Butuh Petugas Pendataan Untuk 2010
Harian Lahat,
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lahat dalam memudahkan pendataan penduduk akan melakukan perekrutan petugas di lapangan sebanyak 700-800 orang yang tersebar di tiap-tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Lahat. .
“Sekarang ini masuk dalam perekrutan petugas sensus 2010 sebanyak 700-800 petugas yang nantinya akan ditempatkan dilapangan, guna mendata seluruh warga perdesaan,” kata Kepala BPS Lahat Ir Chairanita Kurniarita, ditemui, di ruang kerjanya, Selasa kemarin (20/10).
Dikatakannya bahwa mereka akan bertugas mendata sesuai dengan jumlah penduduk yang ada di kabupaten Lahat tahun depan, sehingga pada saat ada keperluan perihal pemilihan kepala daerah (pemilukada) dan kegiatan lainnya. Data yang dipakai merupakan data valid (terukur, red).
“Ke-800 orang tersebut akan diuji dulu, sehingga orang-orang yang dipergunakan benar-benar mampu menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan tidak asal mencatat,” ungkapnya menjelaskan.
BPS sendiri akan mempergunakan sistem kontrak selama satu bulan kepada petugas yang akan mencatat data kependudukan yang baru, dengan pembagian pemetaan tiap-tiap desa.
“Mereka akan menerima pembekalan dari batas rumah tangga, desa, dan blok sensus. Supaya petugas yang diterjunkan ke lapangan telah mengetahui daerah mana saja akan dimasuki, dengan bercermin jumlah penduduk desa,” jelas Chairanita.
“Sesuai standar yang telah ditetapkan, bahwa dalam pencatatan data jumlah penduduk dilihat dari kepadatan pemukiman didiami oleh warga disana. Jadi untuk satu orang petugas mendapatkan pendataan sebanyak 60-80 warga pada suatu desa,” ungkapnnya lagi.
Untuk pembayaran honor mereka kita akan berikan upah diatas upah minimum regional (UMR) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), imbuhnya. Dan cara perekrutannya dari BPS akan mengajukan kepada kepala daerah untuk mengeluarkan rekomendasi kepada camat ditindaklanjuti kepada kepala desa (Kades) atau Lurah, setelah itu kades/lurah yang bersangkutan menunjuk petugas untuk mendata warga yang ada di desa dimana ia bernaung, kata Chairanita.
Chairanita menjelaskan, data yang akan dicatat oleh petugas di lapangan meliputi, anggota rumah tangga berjumlah berapa orang, tingkat pendidikan, jenis kelamin. Lalu pekerjaan utama dari kepala keluarga (KK), tingkat ketenagakarejaan, kemiskinan, dan kondisi tempat tinggal.
“Hal ini harus benar-benar dimengerti oleh setiap petugas sensus kedepan, agar data penduduk yang telah diperoleh tidak terjadi kerancuan hingga harus diulang,” bebernya.
Ia mengharapkan, khususnya untuk wilayah yang berbatasan langsung dengan kecamatan dan kabupaten tetangga dapat lebih selektif, sebab, nama-nama warga yang bersangkutan dapat saja masuk ke daerah lain.
“Maret nanti petugas kita telah siap dan 7 Mei sudah ada laporan jumlah data penduduk secara manual yang ditempelkan di kantor BPS. Selanjutnya di scanner. Kemudian akan di cross check kelapangan memastikan kelengkapan data penduduk,” katanya. *)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar