Selasa, 05 Juni 2012

Stok Guru di Lahat Overload


Lahat, HL- Anggapan kekurangan guru di daerah dibantah oleh waka kurikulum SMPN 1 Merapi Selatan, Solikhin, S.PdI yang juga sebagai ketua MGMP PAI SMP/MTs Kabupaten Lahat bahwa sebetulnya guru di daerah itu tidak kurang bahkan berlebih tetapi memang kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Kita sering kali menolak guru honor karena sudah mencukupi kebutuhan jamnya, begitupun guru PNS yang mengajar mata pelajaran sama. Hal ini dilakukan karena kita harus memikirkan kebutuhan 24 jam untuk guru yang sertifikasi. Jadi kalau kita menerimanya pasti kita akan menyingkirkan kebutuhan jam mengajar guru yang sertifikasi dan kita juga memberikan kesempatan kepada guru honor untuk mencukupi jam sebagai syarat sertifikasi. Kesempatan sertifikasi kita berikan kepada semua guru, baik honor dan PNS,” ujar Solikhin di ruang kerjanya Selasa (5/6).
         
Menurut kepala SMA N 1 Merapi Selatan Isman S.Pd didampingi waka kurikulum Dra. Suspatemawati untuk guru di SMA ini sudah cukup. Guru PAI, Bahasa Indonesia dan PKN ada banyak di SMAN 1 Merapi Selatan ini. Guru yang langka Sosiologi, Kimia, BP, dan Kesenian. Sementara untuk guru honor yang banyak melamar ke SMA N 1 Merapi Selatan yaitu Bahasa Indonesia, PKN, dan Ekonomi.

“Di SMA N 1 Merapi Selatan hanya memiliki 7 orang PNS termasuk kepala sekolah, guru Sejarah 2 orang, Seni Budaya 1 orang, Bahasa Indonesisa 1 orang, Ekonomi 2 orang, dan guru Pendidikan Agama Islam 1 orang. Sementara kebutuhan guru PNS minimal sebanyak 17 orang” kata Isman. [Jajangrkawentar]

1 komentar:

  1. masih banyak yang mau jadi guru karena penghasilan guru menggoda..

    BalasHapus