Lahat,Balai Arkeologi Palembang yang di pimpin oleh Ibu Kristantina Indriastuti mengadakan Fokus Group Discussion (FGD) di Rumah Dinas Bupati Lahat H. Saifudin Aswari Rivai, SE bersama 20 orang pemangku kepentingan yaitu Bupati Lahat, Kepala Bappeda Lahat, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Lahat, Dinas Pariwisata dan Budaya Lahat, Camat Se-Kabupaten Lahat, Pemerhati Budaya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang konsen dengan seni budaya, dan Perusahaan Swasta yang konsen dengan kebudayaan Lahat. Dalam FGD yang di gelar pada Kamis 17 Mei 2012 pukul 11.00 wib ini tidak direspons Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Lahat, hal ini dibuktikan dengan tidak hadirnya satu orangpun perwakilan dari Dinas tersebut. Tetapi ketidak hadiran pegawai dinas pariwisata dan budaya ini tidak menjadi halangan untuk melakukan diskusi tersebut. "Hanya ketidakhadiran mereka (parbud) pada kesempatan yang baik dan jarang terjadi ini sangat di sayangkan. Karena kegiatan ini jelas sangat berhubungan dan sebagai wilayah kerja mereka," ujar salah satu peserta dari LSM. Menurut Kristantina, "Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim dari Balai Arkeologi Palembang, ditemukan sebaran situs-situs megalitik yang menympan tinggalan budaya berupa arca, dolmen, kursi batu, menhir, bilik batu, lumpang batu, lesung batu, batu dakon, lukisan batu cadas, tetralith seperti yang terdapat di situs Tegur Wangi, Situs Gunung Kaya, Situs Kota Raya, Lembak, Situs Pulau Panggung, Situs Tinggi Hari, Situs Pulau Pinang, dan Situs Muara Pinang, " katanya.
Selain situs megalith ditemukan juga berupa sistem penguburan pada masa prasejarah dengan manusia pendukungnya di daerah Besemah seperti situs Muara Betung, Situs Kunduran, dan situs Muara Payang, "pada beberapa lokasi penemuan tersebut sering ditemukan bekal kubur berupa gerabah (peralatan dari tanah liat), seperti Periuk, Botol, kendi, dan senjata dari logam," ujar Kristantina. Sementara Irfan (40) salah satu pemerhati budaya Lahat mengatakan, "Situs Megalitikum itu tersebar dari Desa Tanjung Jambu Kecamatan Merapi Timur, Tanjung Telang Kecamatan Merapi Barat, Desa Kota Baru dan di Lahat Tengah Kecamatan Lahat sampai Muara Payang terdapat ribuan bahkan mungkin jutaan megalith," katanya. Lain hal menurut Mario (42), seorang traveler yang berusaha mengelilingi kota di dunia, memastikan kalau megalith yang terdpat di Kabupaten Lahat ini adalah yang terbaik dan terbanyak di dunia. [jajangrkawentar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar